DEJEEFISH

Bermula dari tahun 2008, dengan modal “patungan” Rp. 3 juta dua pemuda memberanikan diri membuka usaha pembenihan ikan Gurame. Usaha berkembang cukup pesat, dengan keyakinan dan kemampuan berwirausaha akhirnya mereka memberanikan diri menyewa kolam lebih besar dan menamakan kelompok mereka DeJee Fish (DJ = DeJee = Deni dan Jaka). Permintaan benih Gurame makin hari makin bertambah, dan bahkan keragaman jenis ikan yang dipesanpun makin luas. Dengan keterbatasan fasilitas dan lahan, akhirnya mereka mencoba menawarkan diri kepada pembudidaya lain untuk bekerjasama membentuk kelompok pembudidaya. Gayung bersambut, hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 1 tahun terbentuklah kelompok pembudidaya dengan sistem kerjasama inti plasma.

Deni yang berlatar belakang pendidikan Informatika dan Jaka yang Sarjana Perikanan merupakan gabungan kekuatan cukup dasyat untuk merambah bisnis perikanan. Dengan pemanfaatan teknologi informatika khususnya internet dan penguasaan teknologi budidaya perikanan, mereka membuat website www.dejeefish.com yang akhirnya DEJEEFISH menjelma menjadi perusahaan perikanan yang cukup terkenal di Indonesia. Setiap dua kali seminggu ratusan ribu benih dan induk ikan air tawar “terbang” ke seluruh Indonesia dan mancanegara. Seiring dengan itu dua pemuda tersebut mengkukuhkan diri dalam suatu kekuatan hukum berbentuk badan usaha. Dengan nama CV. DEJEEFISH Selain pembenihan ikan air tawar, usaha yang dibuatpun menjadi beberapa bidang usaha diantaranya pengiriman ikan, penjualan alat bahan dan obat-obatan perikanan, pelatihan mandiri, penyewaan kendaraan angkut ikan (DejeeCar), pengolahan ikan (DejeeFood) sampai penjualan tiket pesawat terbang (DejeeTravel). DEJEEFISH kini telah mempunyai fasilitas budidaya sendiri, kolam dan hatchery indoor serta outdoor. Di fasilitas inilah DEJEEFISH memproduksi berbagai jenis ikan, terutama jenis-jenis ikan yang membutuhkan teknologi tinggi seperti Patin dan Baung. Disamping itu tetap mempertahankan kelompok budidaya sistem inti plasma.

DEJEEFISH telah mengantongi 4 (empat) Sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang dikeluarkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya KKP, yaitu untuk usaha pembenihan ikan Patin, Lele, Gurame dan Nila. Berbekal prestasi inilah DEJEEFISH kerap menjadi rekanan Dinas Perikanan seluruh Indonesia atau Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam proyek pengadaan benih ikan yang bermutu.

Konsumen DEJEEFISH datang dari berbagai lapisan masyarakat, baik pembudidaya yang sudah maju, maupun para pemula dibidang perikanan budidaya. Tak hanya menjual produk, karena banyak konsumen yang belum menguasai ilmu perikanan, maka DEJEEFISH peduli dan memberikan jasa konsultasi gratis via telpon atau email. Namun tak jarang calon pembudidaya yang kurang puas dengan konsultasi “via udara” dan akhirnya meminta untuk magang atau berlatih secara langsung (praktek), dan inilah cikal bakal terbentuknya divisi jasa Pelatihan Perikanan DEJEEFISH.

Jasa pelatihan budidaya ikan DEJEEFISH akhirnya dikelola secara profesional. Dengan tenaga pengajar Sarjana Perikanan dan individu yang berpengalaman dibidangnya akhirnya lahirlah ratusan pembudidaya ikan baru di Indonesia dan mancanegara. DEJEEFISH Tak hanya melatih calon pembudidaya perorangan atau kelompok, tapi kerapkali melatih pegawai Dinas Perikanan terutama penyuluh dan pengelola BBI. Kendati demikian, karena peduli dan rasa tanggung jawab kepada masyarakat, kerap kali DEJEEFISH menyelenggarakan pelatihan perikanan gratis.

Kini pelatihan perikanan DEJEEFISH telah ditetapkan sebagai salah satu P2MKP. Dengan kepercayaan pemerintah ini diharapkan akan tumbuh pembudidaya baru lebih banyak lagi, khususnya masyarakat yang ingin belajar namun adanya keterbatasan dana buat berlatih, dengan demikian akan mengurangi angka pengangguran dan menaikkan tarap hidup masyarakat, lebih jauh diharapkan akan bermunculan mitra kerja baru bagi DEJEEFISH. (AC)

Silahkan isi komentar anda di bawah ini :

komentar